Mungkin Memang Salahku
Label: Kata-kata
Ketika aku mencoba membuka hatiku, sesosok kamu tiba-tiba datang dan begitu menarik perhatianku. Aku merasa nyaman walau hanya dengan melihat wajahmu. Iya, kamu yang baru saja aku lihat hari ini. Besok, besok dan besoknya, terus berlanjut. Kamu tau? Tentu rasa ini tidak mungkin hanya diam, tidak mungkin hanya menetap. Pastinya terus bertambah :) Beruntungnya saat ini; aku mengenalmu, dan kamu juga telah mengenalku. Artinya, kita saling kenal. Begitu banyak pertanyaan muncul di otakku. Tapi, kamu pasti enggan menjawab dan tak mau peduli soal rasa penasaranku. Siapa seseorang yang beruntung dan akan memiliki hatimu? Aku yakin kamu mengerti semua ini! Mengerti tentang perasaanku! Mengerti bahwa memang aku yang tulus mencintaimu; sedang kamu abaikan! Apa benar-benar kamu sama sekali tidak punya perasaan yang sama denganku? Mungkin semuanya memang salahku. Yang menganggap semuanya akan berubah sesuai keinginanku. Yang bermimpi bisa menjadikanmu lebih dari teman. Salahkah jika perasaanku tumbuh melebihi batas kewajaran? Salahkah jika aku setiap hari selalu membuat tulisan tentang kamu? Kamu yang bukan siapa-siapa? Dan bahkan berdosakah aku jika aku selalu meneteskan air mata untukmu? Kamu yang hanya bisa menciptakan alasan untuk aku menangis?! Aku ini apa? Bodoh! Akulah yang memang terlalu berharap banyak. Yang tak menyadari posisiku, dan posisimu yang bahkan sangat jauh dari genggamanku. Aku lah yang bodoh! Aku lah yang bersalah! Sudahlah, kamu pedulikan saja hidup mu yang penuh kebahagiaan itu. Kebahagiaan yang tercipta tanpa adanya aku. Tidak usah melihatku. Tolong, aku malu. Dan aku juga terbiasa tersakiti, terutama jika sumbernya kamu :') tunggu aku! Aku pasti akan melupakanmu! Walau belum tau itu kapan! Tapi yang jelas, menjauhlah! Aku hanya ingin bersahabat dengan kesepianku saat ini. Aku mohon mengertilah :')
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar